Rabu, 11 Agustus 2010

Ceramah Kita "Jilbab di Kalangan Remaja"

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Jilbab di Kalangan Remaja

Yth. Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Tenggarong
Yth. Bapak dan Ibu Guru SMA Negeri 1 Tenggarong
Rekan-rekan Satu Angkatan yang saya cintai

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga kita bisa berkumpul dalam kesempatan ini.
Teman-teman yang saya cintai, dalam kesempatan ini, izinkan saya menyampaikan pidato singkat saya yang bertemakan “Jilbab di Kalangan Remaja”.
Jilbab berfungsi sebagai hijab, sebagai pengatur keseimbangan suhu manusia, sebagai pelindung tubuh dari serangga, sebagai alat bersosialisasi. Beberapa pendapat umum sering menyebut jilbab adalah kata yang mengacu kepada kerudung (fisik). Di Al Qur'an menyebutkan jika bagian tubuh wanita yang boleh diperlihatkan adalah sekitar muka (wajah) dan telapak tangan saja dan jangan sampai memperlihatkan lekuk tubuh.
Islam mewajibkan umatnya yang telah baligh (dewasa) untuk menutup aurat. Aurat bagi wanita yaitu seluruh bagian tubuh kecuali wajah dan telapak tangan. Di Al Qur'an juga telah disebutkan, “Jika bagian tubuh wanita yang boleh diperlihatkan adalah sekitar muka (wajah) dan telapak tangan saja dan jangan sampai memperlihatkan lekuk tubuh”. Rambut juga merupakan aurat bagi wanita, oleh sebab itu Islam mewajibkan kaum hawa untuk menggunakan jilbab.
Ada kalimat yang mengatakan “JANGAN BUKA SEBELUM WAKTUNYA”, kalimat ini mencoba menyampaikan suatu pesan dan ajakan kepada kaum muslimah sholihah melalui citra model akhwat berjilbab untuk berpegang teguh pada ketentuan agama untuk tidak membuka hijab-nya kepada selain muhrim-nya (orang tua-diutamakan ibu atau kakak wanita, dan suami).
Beberapa pendapat umum sering menyebut jilbab adalah kata yang mengacu pada kerudung (fisik). Sesungguhnya, jilbab berasal dari kata Jalabib (Arab) yang artinya pakaian yang lapang atau luas dan dapat menutupi aurat wanita kecuali bagian telapak tangan dan wajah.
Artinya : "Katakanlah kepada wanita yang beriman, 'hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan pehiasaannya kecuali yang biasa nampak dari pandangan. Dan hen- daklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, ayah mereka, putra-putri mereka, saudara- saudara mereka, putra - putra suami mereka, wanita- wanita Islam, budak-budak yang mereka miliki, pelayan - pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap kaum wanita), atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat kaum wanita. dan janganlah mereka memukul kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung".(Q.S.An-Nur:31)
Bagaimana jilbab yang dimaksud dalam ayat diatas, setidaknya harus memenuhi syarat-syarat hijab atau jilbab sebagai berikut dan inilah jilbab yang syar'i dan benar:
1) Menutupi seluruh tubuh, sebagaimana yang difirmankan Allah,
Firman Allah :

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُل لِّأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاء الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَن يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُوراً رَّحِيماً

"Wahai Nabi,katakanlah kepada istri-istrimu,anak-anak perempuanmu dan istri-istri mukmin:"Hendaklah mereka mengulurkan jilbab keseluruh tubuh mereka .Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal,karena itu mereka tidak diganggu.Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
( Q.S. Al Ahzab: 59)



2) Harus yang longgar, sehingga tidak menampakkan tempat-tempat yang menarik pada anggota tubuh.
3) Tidak diberi wangi-wangian, hal ini telah diperingatkan oleh Rasulullah SAW :
“Sesungguhnya, seorang wanita yang memakai wangi-wangian kemudian melewati kaum (laki-laki) bermaksud agar mereka mencium aromanya, maka ia telah melakukan perbuatan zina. (HR. Tarmidzi)
4) Pakaian wanita tidak boleh menyerupai kaum Laki-laki, “Nabi Muhammad SAW melaknat laki-laki yang mengenakan pakaian wanita, dan seorang wanita yang mengenakan pakaian laki-laki”. (HR. Abu Dawud)
5) Tidak menyerupai pakaian orang kafir, “Siapa yang meniru suatu kaum, maka ia berarti dari golongan mereka. (HR. Ahmad)
6) Berpakaian tanpa bermaksud supaya dikenal, baik itu dengan mengenakan pakaian yang berharga mahal maupun yang berharga murah, jika niatnya untuk dibanggakan karena harganya ataupun yang kumal jika bermaksud agar dikenal sebagai orang yang ta’at (riya’). “Siapa yang mengenakan pakaian tersohor (bermaksud supaya dikenal) di dunia, maka Allah SWT akan memberinya pakaian hina di hari Kiamat, lalu dinyalakan apa pada pakaian tersebut”.
(HR. Abu Dawud)
Jilbab memilki dua fungsi, yaitu fungsi sosial dan fungsi fisik. Secara fungi sosial jilbab berfungsi sebagai sarana taqwa kepada Allah SWT, membersihkan dan mensucikan jasmani dan rohani, meninggikan martabat pemakai, melindungi diri dari perbuatan amoral. Secara fungsi fisik jilbab berfungsi menutup bagian aurat, melindungi diri dari panas dan dingin (menjaga keseimbangan dalam tubuh), serta fungsi-fungsi pakaian yang lain.
Kegiatan yang bersifat perkumpulan, baik perkumpulan pengajian, perkumpulan satu hobi, satu profesi, satu pemahaman terhadap sesuatu. Perkumpulan pengajian baik di Masjid, Pesantren, Majilis Ta’lim dan Organisasi, merupakan salah satu faktor utama perpindahan informasi tentang dunia jilbab kepada wanita muslimah dengan cara yang lebih formal, lebih terarah (sistematik) hingga kepermasalahan yang paling kecil. Para wania dapat saja termotivasi karena pergaulan, harakat dan maratabat, atau citra diri dan pembawaan diri terhadap kesan yang telah dibangun oleh kelompok tersebut.
Bagi kaum ramaja putri yang memilih menggunakan jilbab untuk memperindah dirinya, hendaklah disertai dengan akhlak yang baik pula. Jagalah sikap, cara berpakaian dan cara bicara kita ketika kita sedang berhadapan dengan orang lain. Gunakanlah jilbab sesuai dengan syari’at Islam. Salah satunya ialah, dengan menggunakan pakaian yang tidak memperlihatkan aurat atau bentuk tubuh kita.
Sekian yang dapat saya sampaikan, kurang lebihnya saya mohon maaf, kekurangan hanyalah milik saya dan kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

10 komentar:

Atnes mengatakan...

Bgs banget,,,
Kalau boleh tanya, bagaimana dengan seorang wanita yang menggunakan jilbab tetapi memakai celana ketat tetapi memakai baju yang menutupi daerang bokong, salah atau tidak ?

Unknown mengatakan...

Ceramahnya bagus👍👏👏 bisa menginspirasi dan memotivasi kaum hawa bahwa menutup aurat bagi wanita itu penting

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

Bagus banget terimakasih😊

Unknown mengatakan...

Bagus baget terimakasih

Unknown mengatakan...

Bagus banget..... Maksih udh menjadi motifator bagi kaum hawa

Unknown mengatakan...

Bagus banget..... Maksih udh menjadi motifator bagi kaum hawa

ukhti_denaros mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

👏👏👏👏👍👍👍

Ridwan Gunawan mengatakan...

Makasih ya Jasa Pembuatan Website Toko Online serta Cara Promosi Online Shop dan Cara Promosi di Instagram dan Cara Promosi Produk juga Cara Berjualan Online dan Cara Berdagang Online serta
Grosir Jilbab Murah serta Jilbab Instan Terbaru dan Jilbab Segi Empat Terbaru
Jasa Pembuatan Web Murah Berkualitas.