Kamis, 13 Mei 2010

Contoh Ceramah Muslimin

HAKIKAT TAKKABUR DAN SOMBONG

Saudara-saudara kaum muslimin yang berbahagia.
Bertaqwalah kalian kepada Allah Ta’ala, Taqwa dalam arti melaksanakan segala yang diperintahkan-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Juga taqwa yang dapat menumbuhkan sifat sabar, sabar dalam arti menerima segala yang di berikan kepada kita dengan ikhlas, ridho, tabah dan tetap hati, dengan niat mengharap keridhoan Allah semata.
Pada kesempatan kali ini, saya akan berkhutbah tentang hakikat takkabur dan sombong. Sombong, angkuh, besar kepala adalah kata-kata yang mempunyai satu makna yaitu menganggap dirinya lebih mulia dari pada lainnya. Sifat sombong sangat tercela dalam agama. Begitu pula dengan orang yang berbudi luhur, tetapi hampir semua orang membencinya. Mengapa? Karena sifat sombong bisa menimbulkan permusuhan dan hilangnya rasa keakraban antara sesama manusia.
Rasulullah SAW melarang umatnya berlaku sombong terutama sesama umat islam karena pintu surga akan tertutup bagi orang yang didalam hatinya ada sifat kesombongan.
Saudara – saudara kaum muslimin yang berbahagia,
Adapun macam – macam takkabur itu ada 3, yaitu :
1. Takkabur kepada Allah SWT.
Yaitu mengabaikan tidak menghiraukan atau tidak memperdulikan terhadap agama Allah, tidak takut kepada ancaman Allah SWT serta meremehkan dan mengabaikan syari’at agama. Allah berfirman yang artinya ‘ sesungguhnya orang – orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina (luqman : 60)’

2. Takkabur terhadap Rasul
Yaitu enggan dan merasa hina untuk mengikuti petunjuk Rasul, tidak sudi mengikuti Nabi Muhammad SAW. Sikap takkabur demikian ini banyak dimiliki kaum Quraisy dimasa Nabi. Sampai sekarang pun masih ada manusia yang merasa hina melaksanakan perintah agama, ia menganggap bahwa perintah agama sudah using dan kolot. Perasaan sombong inilah sangat berbahaya sekali, semoga kita terjaga dari sifat demikian ini. Amin.

3. Takkabur terhadap sesama manusia
Yakni merasa lebih mulia, lebih agung, lebih tinggi, lebih alim, lebih kaya, lebih ganteng, lebih cantik, lebih bahagia, lebih kuat dari orang lain. Ia menganggap orang lain tidak berharga sama sekali disebanding dirinya sendiri. Ia menjadi gila hormat dan gila pujian sehingga tidak mau menerima saran dari orang lain.
Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya ‘ takkabur itu menolak kebenaran dan menghinakan hak – hak manusia (HR. MUSLIM)’

Rasulullah SAW dalam sehari – hari tidak pernah berlaku sombong. Beliau menengok orang sakit, mengantarkan jenazah, mendatangi undangan dari siapapun. Pernah pada suatu hari ada seorang wanita dari golongan orang miskin mengundangNya untuk suatu hajatan, beliau tetap menghadiri hajatan tersebut tanpa memandang status social dari wanita tersebut.

Memang, untuk menghindari sifat sombong itu kita harus bersikap lunak dalam pergaulan. Sering – seringlah menengok Tetangga terutama yang sedang tertimpa masalah dan suka bersilaturahmi antar sesama umat manusia tanpa memperdulikan status sosialnya. Cara – cara demikian ini bisa menghilangkan sifat sombong seseorang. Sebaliknya jika kita memalingkan diri bila bertemu dengan orang lain atau kerabat maka yang demikian ini merupakan pertanda kesombongan.

Pada suatu saat terkadang kita dianjurkan untuk berlaku sombong, tetapi sombong kepada orang – orang yang suka menyombongkan dirinya bukan kepada orang yang tawadlu yang biasa merendahkan dirinya denga harapan kita bisa menghilangkan kesombongan orang tersebut. Perlu kita ketahui, kesombongan itu termasuk hal – hal yang membahayakan dan sangat merusak, baik kepada jiwa, akhlak, agama dan lain – lain. Maka boleh juga kita katakan menghilangkan, membasmi, dan melenyapkan kesombongan itu adalah kewajiban setiap umat muslim di dunia ini.

Sedangkan, untuk mengobatinya dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu :
1. Dengan menolak segala godaan yang baru datang, yaitu dengan mengusir sebab – sebab yang dijadikan sebagai bahan kesombongan itu.
2. Lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT

Demikianlah beberapa tindakan yang dapat mengobati kesombongan, semoga bisa menjadi obat yang mujarab bagi kesombongan itu sendiri…
AMIN YA ROBBULALAMIN……

Tidak ada komentar: